Kerajaan Salakanagara, Mitos atau Fakta?

 

 

 

 

 

 Apa yang kalian ketahui tentang Sunda? Makanan, panorama alamnya, atau tradisi uniknya? Nah, kalian tau gak, kalau Tanah Sunda itu menyimpan banyak sekali sejarah, dari masa sebelum kedatangan manusia, prasejarah, kerajaan, hingga perjuangan kemerdekaan. Kali ini, aku akan membahas tentang Kerajaan Salakanagara yang konon pernah berkuasa di daerah Banten dan Jawa Barat.

 

Berdirinya Kerajaan Salakanagara

 Menurut Pustaka Rajyarajya i Bhumi Nusantara (bagian dari Naskah Wangsakerta), Kerajaan Salakanagara adalah kerajaan tertua di Indonesia yang berdiri antara tahun 130 - 362 Masehi. Pendiri Kerajaan Salakanagara adalah Dewawarman, seorang pemimpin ekspedisi perdagangan dari Kerajaan Pallawa (India). Ia  menetap di Teluk Lada, Pandeglang. 

Dewawarman lalu menikah dengan Pohaci Larasati, putri dari Aki Tirem (penguasa setempat). Setelah Aki Tirem wafat, Dewawarman menggantikannya. Pada tahun 130, ia mendirikan kerajaan yang bernama Salakanagara (arti : Negeri perak) yang beribu kota di Rajatapura. Dewawarman menjadi raja pertama Salakanagara dengan gelar Prabu Darmalokapala Dewawarnan Aji Raksa Gapura Sagara atau Dewawarman I. Sementara istrinya, Pohaci Larasati menjadi permaisuri dengan gelar Dewi Dwani Rahayu. 

Sebagian orang menganggap Salakanagara sebagai kerajaan tertua di Nusantara. Namun hingga kini, bukti adanya Salakanagara belum banyak ditemukan dan masih simpang siur. Oleh karena itu status Kerajaan Kutai sebagai kerajaan tertua masih dipertahankan. 


Keberadaan Kerajaan Salakanagara, Nyata?

Sampai sekarang belum diketahui secara pasti tentang adanya Kerajaan Salakanagara. Sumber utama sejarah Salakanagara adalah dari Pustaka Rajyarajya i Bhumi Nusantara yang termasuk dalam Naskah Wangsakerta. Selain itu, dalam Hou Han Shu (Dokumen sejarah Dinasti Han), tertulis bahwa Raja Yeh Tiao-pien (Dewawarman) mengirim utusan ke Cina pada tahun 132 Masehi.

Edi S. Ekajati, seorang sejarawan, berasumsi bahwa Salakanagara adalah Argyre, yaitu sebuah pulau yang berada di timur jauh dan terbuat dari perak. Kisah tentang Argyre ada di mitologi Yunani. Salakanagara sendiri berarti "Negara Perak" dalam Bahasa Sanskerta.

Berdasarkan waktu berdirinya, Salakanagara memang jauh mendahului Kerajaan Kutai. Namun, minimnya sumber soal terbentuknya Salakanagara tidak jelas dan diperdebatkan. Naskah Wangsakerta belum benar-benar akurat.  Minimnya prasasti atau candi membuat keberadaan Kerajaan Salakanagara masih diperdebatkan, berbeda dengan Kerajaan Kutai yang sejarahnya didokumentasikan di dalam tujuh buah prasasti Yupa.

Teka-Teki Salakanagara, Kerajaan Nusantara Tertua Versi Wangsakerta

Pustaka Rajyarajya i Bhumi Nusantara

 

Ibukota Kerajaan Salakanagara

Belum diketahui dimana lokasi tepatnya Kerajaan Salakanagara. Ada 3 tempat yang diduga menjadi ibukota Kerajaan Salakanagara, yakni Pandeglang, Condet, dan lereng Gunung Salak. 

 

Versi 1 : Pandeglang

Berdasarkan Naskah Wangsakerta, ibukota Salakanagara bernama Rajatapura yang berlokasi di Teluk Lada, Pandeglang, Banten. Pandeglang sendiri berasal dari kata Pande (Orang yang membuat peralatan dari logam seperti besi, emas, perak, dll.) dan Glang atau Gelang (perhiasan). Versi ini juga menyebutkan bahwa Rajatapura merupakan kota tertua di Pulau Jawa. 

Kendati demikian, versi ini menimbulkan keraguan, karena Pandeglang tidak memiliki pelabuhan dagang yang besar, melainkan hanya pelabuhan nelayan biasa. Padahal, perdagangan merupakan simbol kejayaan Salakanagara, terbukti dengan catatan dari Dinasti Han yang menjalin relasi perdagangan dengan Salakanagara.


Versi 2 : Condet

Beberapa menganggap ibukota Kerajaan Salakanagara ada di Condet, Jakarta Timur. Lokasi ini dianggap tepat karena Condet hanya berjarak 30 km dari pelabuhan Sunda Kelapa. Hal ini juga diperkuat dengan adanya Sungai Tiram. Nama Sungai Tiram sendiri diperkiakan berasal dari Aki Tirem, mertua Dewawarman.

 

Versi 3 : Lereng Gunung Salak

Salah satu versi lain tentang lokasi keberadaan pusat pemerintahan Salakanagara adalah di lereng Gunung Salak, Bogor, Jawa Barat. Hal ini dikarenakan kaki Gunung Salak berwarna keperak-perakan jika terkena cahaya matahari, sementara Salakanagara sendiri berarti Negara Perak. Selain itu ada kemiripan antara nama gunung itu sendiri, yakni "Salak" dan Salakanagara.

 

Kekuasaan Kerajaan Salakanagara

Semenjak didirikan di tahun 132, Dewawarman selaku raja dari Salakanagara, terus berekspansi untuk memperluas kekuasaannya. Salakanagara pernah menginvasi Kerajaan Ujung Kulon, Tanjung Kidul, Agninusa, Agrabhinta, dan lain-lain. Kekuasaan Salakanagara saat itu mencapai Jawa Barat dan gugus kepulauan di Selat Sunda. Salah satu bukti kekuasaan Salakanagara adalah penemuan arca Syiwa dan Ganesha yang ditemukan di Pulau Panaitan.


World map from Claudius Ptolemy's ''Geographia'' published in Ulm, 1482...  | Download Scientific Diagram

 Peta dunia karya Claudius Ptolomaeus ca. 150 M.

Siapa Aki Tirem?

Berdasarkan naskah Pustaka Rajyarajya i Bhumi Nusantara, Aki Tirem atau Sang Aki Luhur Mulya adalah mertua dari Dewawarman dan penghulu pesisir Jawa bagian barat.  Aki Tirem berasal dari Swarnabhumi atau Sumatra. Sedangkan nenek moyangnya berasal dari India. 

Naskah tersebut juga menyebutkan garis leluhur dari Aki Tirem. Kakeknya bernama Ki Srengga, buyutnya bernama Nyai Sariti Warawiri, piutnya Sang Aki Bajupakel, dan selanjutnya Aki Bungkul, yang pindah dari Swarnabhumi ke pesisir Jawa bagian barat. Lalu garis kturunan selanjutnya adalah Ki Pawang Sawer, Datuk Pawang Marga, Ki Bagang dari Swarnabhumi utara, Datuk Waling, Datuk Banda, lalu Nesan, yang tinggal di Langkasuka (kini Thailand dan Malaysia). Nesan adalah seorang pendatang dari Kerajaan Yawana (kini India).

Dewawarman I atau Prabu Darmalokapala Aji Raksa Gapura Sagara (130-168 M)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kerajaan Salakanagara: Sejarah, Letak, dan Raja-raja", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/stori/read/2021/05/18/142720279/kerajaan-salakanagara-sejarah-letak-dan-raja-raja?page=all.
Penulis : Widya Lestari Ningsih
Editor : Nibras Nada Nailufar

Download aplikasi Kompas.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat:
Android: https://bit.ly/3g85pkA
iOS: https://apple.co/3hXWJ0L

 

Daftar Raja-Raja Salakanagara

Dewawarman I atau Prabu Darmalokapala Aji Raksa Gapura Sagara (130-168 M) Dewawarman II atau Prabu Digwijayaksa Dewawarmanputra (168-195 M) Dewawarman III atau Prabu Singasagara Bimayasawirya (195-238 M) Dewawarman IV (238-252 M) Dewawarman V (252-276 M) Mahisa Suramardini Warmandewi (276-289 M) Dewawarman VI (289-308 M) Dewawarman VII (308-340 M) Sphatikarnawa Warmandewi (340-348 M) Dewawarman VIII (348-362 M) Dewawarman IX (362 M)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kerajaan Salakanagara: Sejarah, Letak, dan Raja-raja", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/stori/read/2021/05/18/142720279/kerajaan-salakanagara-sejarah-letak-dan-raja-raja?page=all.
Penulis : Widya Lestari Ningsih
Editor : Nibras Nada Nailufar

Download aplikasi Kompas.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat:
Android: https://bit.ly/3g85pkA
iOS: https://apple.co/3hXWJ0L

 

Dewawarman I atau Prabu Darmalokapala Aji Raksa Gapura Sagara (130-168 M) Dewawarman II atau Prabu Digwijayaksa Dewawarmanputra (168-195 M) Dewawarman III atau Prabu Singasagara Bimayasawirya (195-238 M) Dewawarman IV (238-252 M) Dewawarman V (252-276 M) Mahisa Suramardini Warmandewi (276-289 M) Dewawarman VI (289-308 M) Dewawarman VII (308-340 M) Sphatikarnawa Warmandewi (340-348 M) Dewawarman VIII (348-362 M) Dewawarman IX (362 M)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kerajaan Salakanagara: Sejarah, Letak, dan Raja-raja", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/stori/read/2021/05/18/142720279/kerajaan-salakanagara-sejarah-letak-dan-raja-raja?page=all.
Penulis : Widya Lestari Ningsih
Editor : Nibras Nada Nailufar

Download aplikasi Kompas.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat:
Android: https://bit.ly/3g85pkA
iOS: https://apple.co/3hXWJ0L
Dewawarman I atau Prabu Darmalokapala Aji Raksa Gapura Sagara (130-168 M) Dewawarman II atau Prabu Digwijayaksa Dewawarmanputra (168-195 M) Dewawarman III atau Prabu Singasagara Bimayasawirya (195-238 M) Dewawarman IV (238-252 M) Dewawarman V (252-276 M) Mahisa Suramardini Warmandewi (276-289 M) Dewawarman VI (289-308 M) Dewawarman VII (308-340 M) Sphatikarnawa Warmandewi (340-348 M) Dewawarman VIII (348-362 M) Dewawarman IX (362 M)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kerajaan Salakanagara: Sejarah, Letak, dan Raja-raja", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/stori/read/2021/05/18/142720279/kerajaan-salakanagara-sejarah-letak-dan-raja-raja?page=all.
Penulis : Widya Lestari Ningsih
Editor : Nibras Nada Nailufar

Download aplikasi Kompas.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat:
Android: https://bit.ly/3g85pkA
iOS: https://apple.co/3hXWJ0L
Dewawarman I atau Prabu Darmalokapala Aji Raksa Gapura Sagara (130-168 M) Dewawarman II atau Prabu Digwijayaksa Dewawarmanputra (168-195 M) Dewawarman III atau Prabu Singasagara Bimayasawirya (195-238 M) Dewawarman IV (238-252 M) Dewawarman V (252-276 M) Mahisa Suramardini Warmandewi (276-289 M) Dewawarman VI (289-308 M) Dewawarman VII (308-340 M) Sphatikarnawa Warmandewi (340-348 M) Dewawarman VIII (348-362 M) Dewawarman IX (362 M)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kerajaan Salakanagara: Sejarah, Letak, dan Raja-raja", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/stori/read/2021/05/18/142720279/kerajaan-salakanagara-sejarah-letak-dan-raja-raja?page=all.
Penulis : Widya Lestari Ningsih
Editor : Nibras Nada Nailufar

Download aplikasi Kompas.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat:
Android: https://bit.ly/3g85pkA
iOS: https://apple.co/3hXWJ0L
Dewawarman I atau Prabu Darmalokapala Aji Raksa Gapura Sagara (130-168 M) Dewawarman II atau Prabu Digwijayaksa Dewawarmanputra (168-195 M) Dewawarman III atau Prabu Singasagara Bimayasawirya (195-238 M) Dewawarman IV (238-252 M) Dewawarman V (252-276 M) Mahisa Suramardini Warmandewi (276-289 M) Dewawarman VI (289-308 M) Dewawarman VII (308-340 M) Sphatikarnawa Warmandewi (340-348 M) Dewawarman VIII (348-362 M) Dewawarman IX (362 M)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kerajaan Salakanagara: Sejarah, Letak, dan Raja-raja", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/stori/read/2021/05/18/142720279/kerajaan-salakanagara-sejarah-letak-dan-raja-raja?page=all.
Penulis : Widya Lestari Ningsih
Editor : Nibras Nada Nailufar

Download aplikasi Kompas.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat:
Android: https://bit.ly/3g85pkA
iOS: https://apple.co/3hXWJ0L
Dewawarman I atau Prabu Darmalokapala Aji Raksa Gapura Sagara (130-168 M) Dewawarman II atau Prabu Digwijayaksa Dewawarmanputra (168-195 M) Dewawarman III atau Prabu Singasagara Bimayasawirya (195-238 M) Dewawarman IV (238-252 M) Dewawarman V (252-276 M) Mahisa Suramardini Warmandewi (276-289 M) Dewawarman VI (289-308 M) Dewawarman VII (308-340 M) Sphatikarnawa Warmandewi (340-348 M) Dewawarman VIII (348-362 M) Dewawarman IX (362 M)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kerajaan Salakanagara: Sejarah, Letak, dan Raja-raja", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/stori/read/2021/05/18/142720279/kerajaan-salakanagara-sejarah-letak-dan-raja-raja?page=all.
Penulis : Widya Lestari Ningsih
Editor : Nibras Nada Nailufar

Download aplikasi Kompas.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat:
Android: https://bit.ly/3g85pkA
iOS: https://apple.co/3hXWJ0L
Dewawarman I atau Prabu Darmalokapala Aji Raksa Gapura Sagara (130-168 M) Dewawarman II atau Prabu Digwijayaksa Dewawarmanputra (168-195 M) Dewawarman III atau Prabu Singasagara Bimayasawirya (195-238 M) Dewawarman IV (238-252 M) Dewawarman V (252-276 M) Mahisa Suramardini Warmandewi (276-289 M) Dewawarman VI (289-308 M) Dewawarman VII (308-340 M) Sphatikarnawa Warmandewi (340-348 M) Dewawarman VIII (348-362 M) Dewawarman IX (362 M)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kerajaan Salakanagara: Sejarah, Letak, dan Raja-raja", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/stori/read/2021/05/18/142720279/kerajaan-salakanagara-sejarah-letak-dan-raja-raja?page=all.
Penulis : Widya Lestari Ningsih
Editor : Nibras Nada Nailufar

Download aplikasi Kompas.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat:
Android: https://bit.ly/3g85pkA
iOS: https://apple.co/3hXWJ0L

- Dewawarman I atau Prabu Darmalokapala Aji Raksa Gapura Sagara (130 - 168)

- Dewawarman II atau Prabu Digwijayaksa Dewawarmanputra (168 - 195)

- Dewawarman III atau Prabu Singasagara  Bimayasawirya (195 - 238)

- Dewawarman IV atau Prabu Darma Satyanagara (238 - 252)

- Dewawarman V atau Prabu Darmasatyajaya (252 - 276)

Ratu Mahisa Suramardini Warmandewi (276 - 289)

- Dewawarman VI atau Prabu Ganayadana Linggabumi (289 - 308)

- Dewawarman VII atau Prabu Bima Digwijaya Satyaganapati (308 - 340)

- Sphatikarnawa Warmandewi (340 - 348)

- Dewawarman VIII atau Prabu Darmawirya Dewawarman (348 - 362)

- Dewawarman IX (362 - 362)

Setelah pemerintahan Prabu Dewawarman VIII, Salakanagara berada di bawah kekuasaan Tarumanegara. Jayasingawarman, pendiri Kerajaan Tarumanegara sendiri merupakan menantu dari Dewawarman VIII. Meskipun hanya berdiri dua abad namun dipercaya bahwa raja-raja Salakanagara merupakan leluhur dari raja-raja Pajajaran, Sriwijaya, dan Majapahit.

 

 

 

Terimakasih telah membaca blog ini. Hatur nuhun!

 Sampai jumpa di blog selanjutnya!



Komentar