Apakah Saya Berprestasi? (Pengalaman Saya)

"Apakah saya berprestasi?"

Kompetisi menang Stok Vektor, Ilustrasi Kompetisi menang Bebas Royalti |  Depositphotos® 

Apa itu prestasi?

Kita mesti mengetahui terlebih dulu apa itu prestasi...

Prestasi berasal dari Bahasa Belanda yang artinya hasil dari usaha. Prestasi diperoleh dari usaha yang telah kita lakukan. Dengan demikian, maka pengertian dari prestasi diri adalah hasil atas usaha yang dilakukan seseorang.

Ada beberapa prestasi yang bisa dicapai seseorang. Contoh prestasi yang paling umum adalah : Prestasi belajar, prestasi olahraga, prestasi seni, dan prestasi pekerjaan. 

Biasanya orang yang berprestasi memiliki karakter rajin, kreatif, berbakat, dan cerdas. Karakter dan sikap yang baik biasanya akan menghasilkan banyak prestasi pula.

Apakah kamu sudah memiliki prestasi?

Saya yakin kok, kalian disini berprestasi semua! Ingat ya, prestasi tidak hanya didapatkan dari akademik, olahraga, ataupun seni. Kamu sudah bisa shalat tepat waktu aja prestasi loh! Jadi, kalian tidak boleh sedih, kalau kalian tidak memiliki prestasi setinggi langit seperti Juara 1 Olimpiade Matematika. 

Ngomong-ngomong, ini prestasi-prestasi saya (dalam beberapa kejuaraan dari SD) :

Juara II Kompetisi Sains Tingkat Kecamatan (Kelas 5)

Juara I Lomba Tarik Tambang Perayaan HUT ke-73 Republik Indonesia 

Juara I Lomba Urut Koin Bawah Laut Perayaan HUT ke-73 Republik Indonesia

Ya.. itu saja...

Saat saya sudah memasuki jenjang SMP, saya sempat iri karena teman-teman saya memiliki prestasi yang jauh lebih banyak dari saya. Bahkan ada yang sudah ke luar negeri loh! Contohnya saja pernah lomba matematika di Thailand, lomba sains di Hanoi dan Fukuoka! Ada juga yang sempat dipanggil untuk bertemu dengan presiden loh! Saya sendiri ketemu sama Walikota aja udah bangga, apalagi ketemu presiden.

Kenapa saya sendiri tidak memiliki prestasi yang bagus? Yang sampai membuat takjub satu sekolah, yang sampai dipanggil presiden? Mungkin karena karakter saya sendiri. Permasalahan terbesar adalah kemalasan dan prokrastinasi. Toh, jika ada lomba saya sering ikut kok.

 Faktor lainnya bisa jadi sekolah. Walaupun saya selalu berkutat di posisi 3, 2, dan 1 dalam persaingan juara kelas sewaktu SD, namun saya tidak pernah mewakili sekolah untuk mengikuti lomba, sebelum pada Kelas 5, aku ditunjuk mewakili SD ku di ajang Kompetisi Sains Nasional Tingkat Kecamatan Serpong. Aku berhasil menjadi juara 2 di kompetisi tersebut.

 Sungguh senang dan bangga perasaanku saat itu. Aku berhasil menjadi juara 2! Aku mendapatkan piala besar dan sertifikat. Piala besar itu nantinya akan dirusak oleh adekku. Selain mendapatkan piala dan sertifikat, aku juga mendapatkan kesempatan menginap 2 malam di Hotel Ibis untuk acara mempersiapkan Kompetisi Sains Tingkat Kota Tangerang Selatan. Aku menginap disana bersama teman-temanku yang menjadi juara 1,2, dan 3 di bidang Matematika dan IPA pada kompetisi tingkat kecamatan di Tangsel.

Di tingkat Kota Tangsel, sayangnya aku menempati posisi ke-11. Ya, saya tidak lolos ke tingkat provinsi. Meskipun saya tidak lolos, namun saya tetap merasa bangga dengan usaha dan kerja saya, terlebih lagi saya belajar sendiri untuk kompetisi itu.

Kalian juga harus bangga dengan prestasi kalian. Belajarlah dari kegagalan agar bisa meraih kesuksesan. Jangan berhenti jika kalian gagal, tapi belajarlah dari kegagalan itu.

Bagaimana dengan kalian? Apakah kalian punya prestasi yang bagus atau membanggakan? Kasih tau di kolom komentar ya!                                                                                 

Komentar